
Republik Indonesia (RI) telah 11 kali menyelenggarakan pemilu. Pemilu pertama digelar era Presiden Soekarno pada 1955. Jumlah partai politik (parpol) peserta pemilu berbeda antara satu pemilu ke pemilu berikutnya.
Pemilu 1955 tercatat diikuti paling banyak kontestan, yakni 172 partai terdaftar. Namun hanya 29 parpol dan individu yang memperoleh suara signifikan atau memperoleh kursi.
Kontestan paling sedikit, tiga partai saja, pada pemilu antara 1977 hingga 1997 (1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997).
Pemilu 1955
Daftar parpol dan individu pemilihan anggota DPR:
- Partai Nasional Indonesia (PNI)
- Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
- Nahdlatul Ulama (NU)
- Partai Komunis Indonesia (PKI)
- Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
- Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
- Partai Katolik
- Partai Sosialis Indonesia (PSI)
- Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
- Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
- Partai Rakyat Nasional (PRN)
- Partai Buruh
- Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS)
- Partai Rakyat Indonesia (PRI)
- Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI)
- Murba
- Baperki
- Persatuan Indonesia Raya (PIR) Wongsonegoro
- Grinda
- Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai)
- Persatuan Dayak
- PIR Hazairin
- Partai Persatuan Tharikah Islam (PPTI)
- AKUI
- Persatuan Rakyat Desa (PRD)
- Partai Republik Indonesia Merdeka (PRIM)
- Angkatan Comunis Muda (Acoma)
- R. Soedjono Prawirosoedarso
- Lain-lain…..
Perolehan suara didominasi oleh empat partai besar, yakni:
- PNI
- Masyumi
- NU
- PKI
Daftar parpol dan individu pemilihan anggota Konstituante:
- Partai Nasional Indonesia (PNI)
- Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
- Nahdlatul Ulama (NU)
- Partai Komunis Indonesia (PKI)
- Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
- Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
- Partai Katolik
- Partai Sosialis Indonesia (PSI)
- Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
- Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
- Partai Buruh
- Murba
- Partai Rakyat Nasional (PRN)
- Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI)
- Persatuan Daya (PD)
- Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai)
- Persatuan Indonesia Raya (PIR) Wongsonegoro
- Baperki
- Grinda
- Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS)
- Partai Republik Indonesia Merdeka (PRIM)
- Partai Rakyat Indonesia (PRI)
- Persatuan Indonesia Raya (PIR) Hasairin
- AKUI
- Partai Politik Tarikat Islam (PPTI)
- Angkatan Comunis Muda (Acoma)
- Gerakan Banteng Republik Indonesia (GBRI)
- Persatuan Rakyat Desa (PRD)
- R. Soedjono Prawirosoedarso
- Gerakan Pilihan Sunda
- Persatuan Indonesia Raya NTB
- Radja Keprabonan
- L.M. Idrus Effendi
- Partai Tani Indonesia
- Lain-lain…..

Pemilu 1971
Beberapa parpol yang ikut pada Pemilu 1955 tak lagi karena dibubarkan Orde Baru, antara lain Masyumi, PSI, dan PKI.
Sepuluh parpai yang ikut kontestasi sebagai berikut:
- Partai Katolik
- Partai Syarikat Islam Indonesia
- Partai Nahdlatul Ulama
- Partai Muslimin Indonesia (Parmusi)
- Golongan Karya (Golkar)
- Partai Kristen Indonesia
- Partai Musyawarah Rakyat Banyak
- Partai Nasional Indonesia
- Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
- Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia.
Pemilu 1977-1997 (1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997):
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Golongan Karya
- Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
Pemilu 1999
Pesta demokrasi ini kali pertama di era reformasi. Lepas dari belenggu Orde Baru, semangat politisi membentuk parpol menggebu-gebu. Jumlah kontestan pemilu mencapai 48 partai.
Pemilu 1999 memilih anggota DPR/MPR. Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh anggota MPR. Dari 48 partai yang berkontestasi, hanya 21 partai yang mendapatkan kursi di DPR.
Daftar kontestan pemilu 1999:
- Partai Indonesia Baru
- Partai Kristen Nasional Indonesia
- Partai Nasional Indonesia Supeni
- Partai Aliansi Demokrat Indonesia
- Partai Kebangkitan Muslim Indonesia
- Partai Umat Islam
- Partai Kebangkitan Umat
- Partai Masyumi Baru
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Partai Syarikat Islam Indonesia
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
- Partai Abul Yatama
- Partai Kebangsaan Merdeka
- Partai Demokrasi Kasih Bangsa
- Partai Amanat Nasional (PAN)
- Partai Rakyat Demokratik
- Partai Syarikat Islam Indonesia 1905
- Partai Katolik Demokrat
- Partai Pilihan Rakyat
- Partai Rakyat Indonesia
- Partai Politik Islam Indonesia Masyumi
- Partai Bulan Bintang (PBB)
- Partai Solidaritas Pekerja
- Partai Keadilan
- Partai Nahdlatul Umat
- Partai Nasional Indonesia – Front Marhaenis
- Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
- Partai Republik
- Partai Islam Demokrat
- Partai Nasional Indonesia – Massa Marhaen
- Partai Musyawarah Rakyat Banyak
- Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
- Partai Golongan Karya (Golkar)
- Partai Persatuan
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
- Partai Uni Demokrasi Indonesia
- Partai Buruh Nasional
- Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong
- Partai Daulat Rakyat
- Partai Cinta Damai
- Partai Keadilan dan Persatuan
- Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia
- Partai Nasional Bangsa Indonesia
- Partai Bhineka Tunggal Ika Indonesia
- Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia
- Partai Nasional Demokrat
- Partai Umat Muslimin Indonesia
- Partai Pekerja Indonesia.
Pemilu 2004
Kontestannya 24 parpol. Pada pemilu ini, kali pertama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dipilih secara langsung. Jawaranya: Susilo Bambang Yudhyono-Jusuf Kalla. Sementara pemilu legislatifnya (pileg), Golkar menjadi pemenang dengan meraih 21,58 persen suara.
Daftar peserta Pemilu 2004:
- PDI-P
- PPP
- PKB
- Golkar
- PAN
- PBB
- PKS
- Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
- Partai Buruh Sosial Demokrat
- Partai Merdeka
- Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan
- Partai Perhimpunan Indonesia Baru
- Partai Nasional Banteng Kemerdekaan
- Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
- Partai Penegak Demokrasi Indonesia
- Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
- Partai Karya Peduli Bangsa
- Partai Bintang Reformasi
- Partai Damai Sejahtera
- Partai Patriot Pancasila
- Partai Sarikat Indonesia
- Partai Persatuan Daerah
- Partai Pelopor
- Partai Demokrat
Pemilu 2009
Peserta Pemilu 2009 sebanyak 38 parpol. Ketentuan electoral threshold pada pemilu sebelumnya dihapus dan diganti dengan parliamentary threshold sebesar 2,5 persen. Di antara 38 partai, hanya sembilan yang lolos parliamentary threshold dan berhak mendapat kursi di DPR RI.
Menerapkan sistem proporsional dengan daftar terbuka, selain 38 parpol nasional, terdapat enam partai lokal Aceh, sebagai berikut:
Parpol Nasional
- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
- Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)
- Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI)
- Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN)
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
- Partai Barisan Nasional (Barnas)
- Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
- Partai Amanat Nasional (PAN)
- Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB)
- Partai Kedaulatan
- Partai Persatuan Daerah (PPD)
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
- Partai Pemuda Indonesia (PPI)
- Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI Marhaenisme)
- Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)
- Partai Karya Perjuangan (PKP)
- Partai Matahari Bangsa (PMB)
- Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI)
- Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK)
- Partai Republika Nusantara (RepublikaN)
- Partai Pelopor
- Partai Golongan Karya (Golkar)
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Partai Damai Sejahtera (PDS)
- Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBK Indonesia)
- Partai Bulan Bintang (PBB)
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
- Partai Bintang Reformasi (PBR)
- Partai Patriot
- Partai Demokrat
- Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI)
- Partai Indonesia Sejahtera (PIS)
- Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU)
- Partai Merdeka
- Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI)
- Partai Sarikat Indonesia (PSI)
- Partai Buruh
Lolos Parliamentary Threshold
- Demokrat (21.703.137 suara, 20,85 persen)
- Golkar (15.037.757 suara, 14,45 persen)
- PDI-P dengan (14.600.091 suara, 14,03 persen)
- PKS (8.206.955 suara, 7,88 persen)
- PAN (6.254.580 suara, 6,01 persen)
- PPP (5.533.214 suara, 5,32 persen)
- PKB (5.146.122 suara, 4,94 persen)
- Gerindra (4.646.406 suara, 4,46 persen)
- Hanura (3.922.870 suara, 3,77 persen)
Parpol Lokal Aceh
- Partai Aceh Aman Seujahtra (PAAS)
- Partai Daulat Aceh (PDA)
- Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA)
- Partai Rakyat Aceh (PRA)
- Partai Aceh (PA)
- Partai Bersatu Aceh (PBA)

Pemilu 2014
Sebanyak 12 partai bertarung, yakni PDIP, Golkar, Demokrat, PKB, PPP, PAN, PKS, Gerindra, Hanura, Nasional Demokrat (Nasdem), PBB, dan PKPI.
Hasilnya hanya 10 partai yang memenuhi parliamentary threshold sebesar 3,5 persen perolehan suara:
- PDIP (18,95 persen)
- Golkar (14,75 persen)
- Gerindra (11,81 persen)
- Demokrat (10,19 persen)
- PKB (9,04 persen)
- PAN (7,59 persen)
- PKS (6,79 persen)
- Nasdem (6,72 persen)
- PPP (6,53 persen)
- Hanura (5,26 persen).
Peserta parpol lokal Aceh, yakni Partai Damai Aceh (PDA), Partai Nasional Aceh (PNA), dan Partai Aceh (PA).
Partai baru pasca Pemilu 2019:
- Partai Perindo – dipimpin Hary Tanoesoedibjo
- PSI – dipimpin Grace Natalie
- Partai Islam Damai Aman (Idaman) – dipimpin Rhoma Irama
- Partai Berkarya – dipimpin Neneng A. Tutty
- Partai Garuda – dipimpin Ahmad Ridha Sabana
Pemilu 2019
Pemilu 2019 diikuti 14 parpol nasional:
- PKB
- Partai Gerindra
- PDIP
- Partai Golkar
- Partai Nasdem
- Partai Garuda
- Partai Berkarya
- PKS
- Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
- PPP
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
- PAN
- Partai Hanura
- Partai Demokrat
Partai lokal Aceh:
- Partai Aceh (PA)
- Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA)
- Partai Daerah Aceh (PDA)
- Partai Nanggroe Aceh (PNA)
Partai baru pasca Pemilu 2019:
- Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) – dipimpin Anis Matta. []GOOD INDONESIA-HDN/ALY/ASM
Like & Subscribe: Kanal Youtube GOOD TV
INDONESIA’S LATEST REFERENCE NEWS AGENCY. Redaksi, Iklan, & Kerja Sama: 08111.67.8866 (WA). Email: goodindonesia01@gmail.com